Gak cuma kesehatan tubuh, otak pun perlu diberi perlakuan khusus biar tetap bekerja dengan baik dan optimal. Barangkali kamu pernah merasa kalau udah kelamaan rebahan atau tidak melakukan aktivitas produktif jadi merasa tidak berdaya, tidak tahu apa-apa, hingga perlahan melupakan sesuatu.

Sebagaimana esai yang ditulis oleh Gene A. Alexander, profesor psikologi di University of Arizona, yang dipublikasikan di Scientificamerican.com, sejak awal tahun 1990 penelitian tentang otak manusia mulai berkembang. Temuan awal dari ilmuwan adalah, seiring bertambahnya usia, memori otak manusia mengalami penurunan karena otak mulai kehilangan neuron.

Makanya, menurut ilmuwan dan psikolog, otak juga perlu latihan untuk menjaga neuron tetap stabil. Hal ini sangat penting demi menghindarkanmu dari risiko demensia dan Alzheimer. Nah, gak melulu aktivitas fisik, kok. Khususnya buat kamu yang suka rebahan, coba deh biasakan melakukan 6 hal di bawah ini demi mengoptimalkan otakmu biar hippocampus-nya gak menyusut!

1. Membaca beragam bacaan, gak harus buku

Seketika bangun tidur, kamu pasti mencari handphone kan? Nah, gunakan kesempatan itu untuk membaca berita terbaru yang ada di internet. Menurut Jason Liauw, MD, seorang neurosurgeon di Saddleback Memorial Medical Center, California mengatakan bahwa membaca bisa memantik performa otakmu, baik itu membaca berita maupun buku.

Menurutnya, dengan membaca buku di pagi hari atau saat waktu senggangmu, gak cuma bisa bikin kamu lebih tenang menjalani hari tapi juga akan membantumu menyusun prioritas aktivitas harian. Dan tentu saja, dengan membaca, otakmu akan terisi lebih banyak informasi dan pengetahuan yang akan membuat setiap sinapsnya tersambung satu sama lain sehingga melatihnya untuk merangkai pikiran yang logis.

2. Buat dirimu tertawa dengan nonton hal-hal receh

Sudah ada banyak studi yang membuktikan bahwa tawa ternyata berperan penting terhadap kesehatanmu, baik fisik maupun mental. Gak seperti respon emosi yang cuma akan mempengaruhi sebagian dari otak kita, tawa justru memberikan pengaruh terhadap keseluruhan sistem otak.

Sebuah studi tahun 2017 yang dipublikasikan di Journal of Dental and Medical Research menyebutkan bawa gelak tawa ternyata mempengaruhi tekanan darah kita. Efek jangka panjangnya, hal ini nyatanya bisa mencegah kita dari beberapa risiko penyakit, salah satunya adalah demensia. Selain itu, dengan mengonsumsi konten humor atau jokes akan mengaktivasi area otak yang bertanggung jawab atas kreativitas dan pengetahuan.

Makanya, penting juga, kan kita nontonin hal receh yang ada di media sosial? Gak apa-apa, deh dibilang "gila" sama orang karena tiba-tiba ketawa sendiri. Semua ini demi kesehatan otakmu!

3. Main game yang menantang memori dan logikamu

Siapa bilang main game cuma buang-buang waktu? Justru game bisa sangat membantu otakmu untuk bekerja optimal, lho! Sebuah studi pada tahun 2013 yang dilakukan Max Planck Institute for Human Development and Charité University Medicine St. Hedwig-Krankenhaus, Jerman menemukan bahwa bermain video game bisa meningkatkan area abu-abu pada otakmu. Aktivitas ini bisa membantumu untuk mempelajari keterampilan yang rumit.

Bermain video game secara langsung akan mempengaruhi area otak yang bertanggung jawab mengelola memori, informasi, spatial orientation, serta motorik. Hal ini karena saat kita bermain game, mata dan tangan akan saling berkoordinasi. Simone Kühn, ilmuwan yang memimpin penelitian ini mengungkapkan bahwa struktur otak kita bisa berubah bila rutin bermain video game dan hal ini akan meningkatkan kemampuan koordinasi antara memori serta motorik kita.

4. Telepon atau chatting sama teman-temanmu

Inilah pentingnya tetap berinteraksi dengan orang lain, demi kesehatan otakmu! Meskipun lagi mager dan enak-enak rebahan, kamu bisa melatih otakmu biar tetap bekerja dengan curhat bersama teman atau kerabatmu, baik itu via telepon maupun chatting.

Sebuah studi tentang program terhadap penderita Alzheimer yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of Missouri-Columbia menyebutkan bahwa storytelling alias berbagi cerita itu bisa membantu meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan pengaruh positif terhadap penderita demensia.

Berkaca dari sini, tentu dengan saling bercerita dengan orang lain akan membuat otakmu tetap bekerja dan mudah-mudahan bisa terhindar dari penyakit demensia. Saat menceritakan sesuatu, otakmu akan melakukan banyak pekerjaan seperti mengingat-ingat kejadian yang sedang diceritakan, menyusun kata-kata menjadi kalimat yang mudah dimengerti, serta mengatur emosi saat melakukan storytelling. Jika kamu melakukannya secara rutin, hal ini akan memberi pengaruh baik buat otakmu.

5. Melakukan meditasi rutin

Kaum rebahan pastinya gak suka olahraga yang mewajibkan badan bergerak terlalu banyak. Mager banget, deh rasanya! Nah, tapi kamu tetap perlu olahraga lho meski cuma berdiam diri.

Kamu bisa coba merutinkan diri dengan bermeditasi, menepi ke tempat yang sepi, merasakan napas dan menikmati suasana sekitar. Sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Science menyebutkan bahwa meditasi dapat membantu meningkatkan kemampuan perhatian, fokus, empati, dan imunitas. Studi ini juga mengungkapkan bahwa meditasi mampu meningkatkan kinerja memori otak.

Pas banget, kan? Kamu jadi gak perlu repot-repot keluar rumah buat jogging untuk olahraga. Dengan rutin melakukan meditasi, otakmu bisa bekerja dengan optimal dan meningkatkan kemampuan memori!

6. Tidur siang dengan tenang, kamu pasti suka kan?

Unsplash/Gregory Pappas

Hmm, aktivitas satu ini pasti jadi favoritnya kaum rebahan, nih! Studi ilmiah menyatakan bahwa tidur siang selama kurang lebih 30-90 menit setiap hari ternyata bisa membantu menjaga kesehatan otak, lho!

Dilansir Fastcompany.com, tidur siang bisa meningkatkan kemampuan ingatan. Sebagaimana dituliskan, sebuah studi oleh sekelompok ilmuwan Jerman menguji beberapa orang untuk mengingat-ingat setumpuk kartu. Kemudian mereka diminta untuk beristirahat selama 40 menit. Beberapa di antara mereka ada yang memilih untuk tidur sedangkan lainnya tetap terjaga.

Kemudian, mereka dikumpulkan kembali dan diminta untuk menyebutkan kartu-kartu yang mereka ingat tadi. Secara mengejutkan, ternyata mereka yang tadi tidur saat istirahat menunjukkan performa lebih baik daripada yang terjaga. Setelah diteliti, menurut para peneliti napping atau tidur siang mendorong ingatan menuju neocortex, bagian otak yang memiliki penyimpanan memori lebih permanen sehingga mencegah ingatan tersebut hilang.

Nah, itulah 6 aktivitas antiribet untuk meningkatkan kinerja otakmu, khususnya buat kamu yang doyannya rebahan di kamar. Namun, tentu saja semua itu hasilnya akan maksimal jika kamu melakukannya dengan rutin dan tidak berlebihan. Yuk, manfaatkan waktu rebahanmu dengan aktivitas yang bisa bikin otak lebih tajam!

Sumber : IDN Times